Untuk warna merah, identik dengan etnis tionghoa, pewarnaannya di lakukan di wilayah Lasem, kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Warna merah darah ayam (getih pithik) memag telah menjadi ciri khusus batik Lasem. Warna ini terwarisi secara tutun temurun. Karena hingga saat ini wilayah Lasem memang paling banyak dihuni oleh etnis tionghoa dengan ciri khas warna merah disetiap perayaan dan busananya.
Kemudian untuk memperoleh warna biru, yang mewakili bangsa Eropa, dilakukan di Pekalongan. Batik Pekalongan mempunyai nilai historis yang berkaitan dengan sejarah pada jaman kolonial Belanda. Dimana pada saat pergolakan antara Belanda dan Panembahan Senopati menimbulkan perpecahan di sekitar kraton Yogyakarta. Dan di dalam keluarga keratton juga terjadi sedikit terpecah.
Sedangkan untuk mendapatkan warna sogan dan coklat yang merupakan representasi dari warga pribumi, dalam hal ini masyarakat Jawa, pewarnaannya di Solo. Warna sogan berasal dari proses pewarnaannya yang menggunakan batang kayu pohon soga, tumbuhan dari keluarga papilionaceae.
Proses pewarnaan batik di tiga tempat yang berbeda tersebut dilakukan karena para pembatik meyakini bahwa air mineral yang terkandung di masing-masing daerah tersebut yang menyebabkan pewarnaannya bisa menjadi sempurna. Hal tersebut yang membuat batik Tiga Negeri banyak diminati orang dan harganya juga mahal.
Sedangkan untuk mendapatkan warna sogan dan coklat yang merupakan representasi dari warga pribumi, dalam hal ini masyarakat Jawa, pewarnaannya di Solo. Warna sogan berasal dari proses pewarnaannya yang menggunakan batang kayu pohon soga, tumbuhan dari keluarga papilionaceae.
Proses pewarnaan batik di tiga tempat yang berbeda tersebut dilakukan karena para pembatik meyakini bahwa air mineral yang terkandung di masing-masing daerah tersebut yang menyebabkan pewarnaannya bisa menjadi sempurna. Hal tersebut yang membuat batik Tiga Negeri banyak diminati orang dan harganya juga mahal.
Dan jika dilihat dari segi sosial budaya, Batik Tiga Negeri merupakan bentuk nyata dari akulturasi tiga budaya di Indonesia, yaitu Tionghoa, Eropa dan Jawa. Juga gabungan antara batik Pesisir (Lasem dan Pekalongan) dengan batik keraton (Solo). Karena memang sejatinya, seni adalah salah satu alat pemersatu dari berbagai perbedaan yang ada di muka bumi ini. Demikian juga halnya dengan Batik Tiga Negeri ini.
0 comments:
Post a Comment