Apa itu Personal Branding?
Amazon founder Jeff Bezos mengatakan, “Personal brand is what people say about you when you leave the
room".
(Personal Brand adalah apa yang orang bicarakan tentang dirimu saat kamu meninggalkan ruangan).
Jadi, personal brand adalah titik tengah dari bagaimana kita melihat diri kita dan bagaimana orang lain melihat kita.
Personal Brand bisa kita bentuk dengan cara membangunnya (Personal Branding Development). Sehingga kita bisa 'mengarahkan' ataupun membentuk opini orang lain terhadap diri kita.
Misalnya:
Seorang Endah, ingin dikenal SEBAGAI APA?!
Apakah sebagai ibu rumah tangga yang baik?,
sebagai seorang ibu-ibu enterpreuneur?,
atau sebagai brand owner?!
Tentukan lebih dulu kita ingin dilihat sebagai apa. Apapun bentuk yang kita inginkan adalah SAH, sesuai dengan tujuan yang kita ingin capai.
Lalu apa manfaat Personal Branding?
Di era digital seperti sekarang ini kebutuhan sesorang untuk mengaktualisasikan diri menjadi sangat tinggi. Personal Brand dapat membuat kita terlihat BERBEDA dengan yang lain, sehingga orang lebih mudah untuk mengenal kita. Ingat pribahasa, "Tak kenal maka tak sayang". Hal ini tentunya berkaitan erat dengan upaya meningkatkan peluang dalam berkarir ataupun berbisnis.
Jika kita sudah menentukan ingin dikenal sebagai apa, maka kita harus juga mengetahui bagaimana seseorang itu dinilai oleh orang lain. Penilaian itu berdasarkan:
1. Look (penampilan) 30%
2. Behave (prilaku) 40%
3. Think (pemikiran) 30%
Porsi terbesar yang dinilai orang terhadap diri kita adalah behave (40%), itu menggambarkan bagaimana prilaku kita menjadi TARGET UTAMA yang harus dibenahi dalam pembentukan personal brand (personality building).
Agar kita memiliki behave yang baik, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengenali diri sendiri dengan baik (self discovery). Caranya adalah dengan melakukan analisis Self SWOT.
Analisis Self SWOT adalah analisis atau pengkajian mengenai 4 hal yang ada dalam diri kita, yakni:
1. Strenght (kekuatan)
Hal-hal positif apa saja yang kita miliki, buatlah list positif tentang diri kita.
2. Weakness (kelemahan)
Setiap orang pasti punya kelemahan. Jangan takut mengakui kelemahan diri kita, karena jika sudah mengetahunya maka bisa memperbaikinya.
3. Opportunity (Peluang)
Tuliskan peluang apa yang bisa dapatkan. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui dengan 'kendaraan' apa kita membangun personal brand.
4. Threat (ancaman)
Kita harus mengetahui kendala yang saja yang akan dihadapi, ini untuk menyiapkan antisipasinya.
Setelah mengetahui 4 hal di atas, kita lakukan self management. yaitu:
1. Bagaimana kekuatan yang kita miliki bisa menutupi kelemahan kita.
2. Bagaimana agar peluang yang ada bisa mengurangi ancaman yang ada.
Setelah itu, kita terapkan 5 element penting dalam pembentukan dan pengembangan personal brand. Kelima elemen itu adalah sebagai berikut:
1. Values (Nilai-nilai)
Tetapkan nilai diri kita itu apa, misalnya:
"Saya adalah orang yang mencintai keluarga dan jujur"
2. Attitude (sikap diri)
Attitude kita harus sesuai dengan values yang telah ditetapkan tadi.
Misal :
Dalam setiap aktivitas, kita selalu bertujuan untuk membahagiakan
keluarga dan selalu berkata jujur dalam kondisi apapun.
Attitude ini harus selalu dijaga, baik di depan publik ataupun
dibelakangnya. Karena akan menjadi milik diri kita selamanya.
3. Passion (kegemaran)
Apa harapan atau mimpi yang membuat anda bergairah, sehingga ingin
melakukannya terus menerus dengan senang hati.
4. Goals (tujuan)
Tentukan apa yang menjadi tujuan kita, karena dengan memiliki tujuan
yang jelas maka langkah yang kita siapkan juga menjadi lebih terarah.
5. Perspective (sudut pandang)
Ingatlah bahwa semua tindakan kita akan dilihat oleh orang lain. Sehingga
kita harus memperhitungkan sudut pandang orang lain juga.
Semua hal itu harus kita lakukan secara konsisten, sehingga akan terbentuk personal brand sesuai dengan yang kita inginkan. Selama itu, tetaplah nikmati prosesnya, jangan berharap akan terjadi secara instant. Sehingga personal branding anda akan long lasting..
Salam bahagia :)